adajingga, merah dan kelabu
perbedaan wama
apakah suatu anugrah atau petaka
...
?
''Nab, itu kamu sudah melantun dengan baik, mengapa
aku musti mengulangnya lagi?" kata Aradea.
Dan, plok! Tangan halus gadis itu menampar pipi
Aradea.
Tapi itu bukan tamparan keras. Tidak juga lembek. Itu
adalah tamparan halus bahkan seperti elusan, hanya agak
keras sedikit.
Tamparan halus itu temyata segera disambut
tangkapan halus dari jari-jemari pemuda Aradea.
Tangan gadis itu yang lentik dan halus, segera
dipegang halus pula oleh Aradea.
Maka untuk sejenak, sepasang tangan saling
memegang.
Kesadaran dua insan itu kembali menjelang manakala
terdengar suara orang berdehem.
Yang berdehein adalah
Ki
Suraji, pengurus kebun
taman di gedung itu.
Aradea sadar bahwa . Ki Suraji sebenarnya
memperingatkan mereka agar jangan berlebihan dalam
pertemanan.
Dan hanya itu yang jadi teguran Ki Suraji. Namun
teguran sesederhana itu betapa telah membuat pipi Aradea
merah-mer6na saking malunya.
Dan anak muda itu kembali tersadar sesadar-sadarnya,
bahwa sebenarnya hal itu tidak pantas untuk cilakukan.
"Dia adalah calon selir raja agung di Matara..n,
sementara aku hanya seorang pemuda
lontru~g-lantung
..."
keluh Aradea dalam hatinya.
s
HakAkses
Online:
•
INDONESIA
~
HERJTAGE.ORG
33
I