DALEM TAMBELA, KISAH DARI TASIKMALAYA - page 36

9
SENJA
hari yang indah. Apalagi di senja hari itu
terdengar celoteh burung di dahan pohon. Ouw, temyata
bukan saja burung yang berceloteh indah. Sebab di beranda
belakang rumah itu terdengar tawa-canda sepasang remaja.
Mereka adalah pemuda Aradea dan Nyimas Intensari.
"Coba lantunkan lagi nyanyianmu yang tadi," celoteh
Nyimas Intensari manja.
''Nyanyian yang mana?"
"Yang mana, yang mana. Memang tadi kamu itu
menyanyikan berapa lagu, sib?" kembali suara Nyimas
Intensari terdengar manja.
Aradea mengerenyitkan kening, seolah-olah memang
dia tengah mengingat-ingat apa yang diminta gadis itu.
"Tadi kamu melantun begini," kata Nyimas Intensari
sambil melantunkan bait-bait yang tadi dilantunkan Aradea.
32
Mawar di langit bertaburan
rupa-rupa warnanya
HakAkses
Onl'ne:
lli
INDONESIA
~
HERITAGE.ORG
1...,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35 37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,...114
Powered by FlippingBook