" Indonesia Heritage terdiri dari warisan alam, warisan budaya, dan saujana. Warisan alam adalah pembentukan yang bersifat khusus. Warisan budaya adalah hasil kreativitas, rasa, dan karya inisiatif khusus di negara Indonesia, secara individu, sebagai kesatuan Indonesia, dan dalam interaksinya dengan budaya lain sepanjang sejarah keberadaannya. Pusaka budaya mencakup objek warisan berbentuk (tangible) dan benda-benda warisan budaya takbenda (intangible). Saujana adalah warisan gabungan dari warisan alam dan warisan budaya dalam kesatuan ruang dan waktu. "
Pilih Lokasi Provinsi
Editorial
Warisan Dunia UNESCO : Langkah Panjang Warisan Bersama
11/06/2014 12:30:15
Kebudayaan adalah warisan dari masa lalu, untuk masa kini dan generasi masa depan. Warisan alam dan cagar budaya merupakan sumber kehidupan dan inspirasi yang tak tergantikan.
Sebagai badan dunia yang mengurus tentang pendidikan, pengetahuan dan kebudayaan, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sangat memperhatikan keberadaan dan kelangsungan berbagai kebudayaan di dunia. Dengan sertfikasi mengenai warisan budaya di berbagai negara yang memiliki keunikan tradisi dan budaya, UNESCO's World Heritage berharap warisan alam dan cagar budaya yang tersebar di seluruh dunia dapat dipertahankan dan dijaga dari gerusan jaman.
Surat Emas Raja-Raja Nusantara
07/02/2014 04:19:39
Selama lebih dari empat ratus tahun, surat yang ditulis dalam bahasa Melayu dengan huruf Jawi (Huruf Arab-Persia) menjadi sarana komunikasi antara Raja-raja di Kepulauan di Indonesia dengan para Raja, Pembesar dan Pedagang dari Manca Negara. Yang paling mengesankan dari "Surat Emas" ini adalah unsur keseniannya. Surat-surat tersebut ditulis, dihiasi dan disungging dengan ketrampilan yang tinggi dan sangat teliti, demi mencerminkan martabat dan derajat sang pengirim. Sehingga Surat Emas dapat dianggap sebagai jenis Manuskrip Melayu yang paling halus dan indah.
Naskah Wangsakerta, Antara Polemik dan Catatan Sejarah Nusantara
06/02/2014 14:01:39
Naskah Wangsakerta adalah sekumpulan naskah yang disusun oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Pangeran Wangsakerta. Pangeran Wangsakerta sendiri adalah salah seorang putra Panembahan Girilaya penguasa Kerajaan Cirebon (1650-1662) serta merupakan keturunan keenam dari Sunan Gunung Jati. Menurut perjanjian antara Cirebon dengan VOC pada 7 Januari 1691, Wangsakerta tercatat sebagai keluarga Keraton Cirebon yang lembut, cerdas, dan mempunyai kemampuan memimpin.
Tipe Koleksi
- » Naskah Kuno (20)
- » Buku (4)
- » Fotografi (28)
- » Video Dokumenter (16)
- » Audio & Rekaman Suara (26)
- » Virtual Museum (2)
Topik Koleksi
Link to Our Social Media