Page 59 - Upacara Tradisional Daerah Sumatera Utara

BAB III
DISKRIPSI UPACARA TRADISIONAL
UPACARA DAUR HIDUP SUKU BANGSA MELAYU
Masyarakat Melayu di Kecamatan Talawi Batubara masih me–
megang teguh adat istiadatnya yang merupakan kebiasaan bagi mere–
ka melaksanakan upacara yang terdapat di dalam Daur Hidup.
Upacara Daur Hidup ini dapat dibagi atas 4 (empat) bagian
besar yaitu :
I.
Upacara masa kehamilan
II. Upacara kelahiran dan masa bayi
III. Upacara masa kanak-kanak.
IV. Upacara masa dewasa.
Upacara masa Kehamilan
1.
Nama Upacara
Upacara kehamilan ini biasanya dilakukan dalam 2 (dua)
tahap, nama upacaranya ialah :
a. Upacara menempah bidan.
b. Upacara melenggang perut.
Pengertian upacara menempah bidan ialah untuk menentukan bi–
dan (dulmn beranak) dari ibu yang sedang hamil. Sedangkan upaca–
ra melenggang perut adalah untuk mengatur posisi bayi dalam kan–
dungan.
Upacara ini dilaksanakan pada waktu yang berlainan; Yang
pertama menempah bidan setelah 7 (tujuh) bulan kehamilan, karena
pacta saat itu janin sudah sempurna, ada
k~mungkinan
lahir pada usia
kandungan 7 bulan. Upacara melenggang perut disenggerakan pada
minggu berikutnya atau satu bulan setelah upacara menempah bidan,
menurut waktu yang ada terluang, sehingga bukanlah satu ketentuan.
Orang tua/mertua yang hamil bersama si isteri suarninya
terlebih dahulu berunding untuk memilih siapa yang menjadi bidan
beranak dari pada ibu. Lalu setelah diambil keputusan merekapun
membuat upacara menempuh bidan dengan mendatanginya kerumah
bidan/dukun beranak tersebut. Bagi bidan yang dipanggil tanpa
upacara
ini
sebelumnya, disebut bidan terjun.
Hak Akses Publikasi Online
45
,
Perpustakaan Nasionai Republik Indonesia