Page 30 - Upacara Tradisional Daerah Sumatera Utara

penelitian, maka akan sbb :
Tabe1III
Perkembangan penduduk pada lokasi penelitian
1971 -1980
Daerah Tingkat II
Tahun
Kab. Langkat
Kab. Asahan
Kab.Karo Kab. Tapanuli
Utara
1971
519.447
593.584
182.156
622.535
1972
538.462
612.979
186.060
628.791
1973
557.702
632.545
190.046
635.745
1974
577.166
652.281
194.116
642.138
1975
596.854
672.188
198.268
649.235
1976
616.766
692.265
202.504
656.645
1977 ·
636.902
712.512
206.822
677.300
1978
657.262
732.930
211.222
673.881
1979
677.846
753.519
215.706
678.161
1980
701.380
774.980
219.201
682.412
Sumber
Buku Statistik Tahun 1980, Kantor Statistik Prop. S.u.
Laju perkembangan penduduk dari masing-masing Kabupa–
ten tersebu t diatas (TabellII) ia1ah sbb :
1.
Kabupaten Langkat antara 3%sampai 3,5% per- tahun .
2.
Kabupaten Asahan antara 2,7% sampai 3 ,2% per-tahun
3.
Kabupaten Karo antara 0 ,5 sampai 2,1% per-tahun
4 .
Kabupaten Tapanuli Utara antara 0,5% sampai 1,6% per-tahun.
Menurut Biro Statistik Dati 1 Propinsi Sumatera Utara maka 1aju
pertambahan penduduk untuk perkiraan 10 tahun ialah 2,5%.
Se ara umum orang-orang Malayulah yang mendiami daerah
pantai Timur Pu1au Sumatera dan semenanjung Me1ayu itu sendiri.
Serta pu!au-pulau yang terletak antara Sumatera dan Kalimantan
(
seperti kepulauan Riau , Lingga, Bangka dan Belitung), dan pantai–
pantai serta pinggir-pinggir sungai Kalimantan, termasuk Ban–
jarmasin yang penduduknya amat banyak campurannya semua..
nya menunjukkan banyak persamaan (2,42).
Hak Ak!6ublikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia