Page 45 - Tari- Tarian Indonesia I

Garis lurus dapat dibuat ke depan, ke belakang, ke samping,
atau serong. Selain itu garis lurus dapat dibuat menjadi desain V
dan kebalikannya, segi tiga, segi empat, huruf T dan kebalikan–
nya dan juga dapat dibuat menjadi desain zig-zag. Garis lengkung
dapat dibuat lengkung ke depan, ke belakang, ke samping dan
serong. Dari dasar lengkung ini dapat pula dibuat desain lengkung
ular, lingkaran, angka delapan, dan juga spiral .
Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat ,
sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut , tetapi j uga
lemab. .Garis lurus banyak digunakan dalam tari-tarian klasik
Jawa dan juga tari Hula kuna dari Hawaii. Garis lingkaran
banyak digunakan pada tari-tarian prirnitif dan juga pada tari–
tarian komunal yang kebanyakan bereiri sebagai tari bergembira. 25 )
3.
DESAIN ATAS
Desain atas atau
air desaign
adalab desain yang berada di atas
lantai yang dilihat oleh penonton, yang tampak terlukis pada
ruang yang berada di atas lantai . Untuk memudahkan penjelasan
desain ini dilihat dari satu arab penonton saja yaitu dari depan
Ada 19 desain atas yang masing-masing merniliki sentuhan
emosionil tertentu terhadap penonton . Memang, dalam garapan
tari desain yang satu dipadukan dengan desain yang lain hingga
perpaduan tersebut selain menimbulkan kesan artistik yang
menyenangkan juga memberikan sentuhan emosionil yang khas.
a.
Dotar.
Desain datar adalab desain yang apabila dilihat dari
arab penonton, badan penari tampak dalam postur tanpa perspektif.
Semua anggota badan dalam postur mengarab ke samping. Desain
datar semacam ini memberikan kesan konstruktif ketenangan,
kejujuran, tetapi juga kedangkalan.
b.
DaJam.
Desain dalam adalab desain yang apabila dilihat
dari arab penonton, badan penari tampak memiliki perspektif
dalam. Anggota badan seperti kaki dan lengan di arahkan ke
belakang, ke depan atau serong. Desain
ini
memberikan kesan pera–
saan yang dalam.
25)
La
Meri, op. ciL, p. 19.
43
Hak Aiues Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik IndoneSia