lari dan rilme sebagai elemen kedua mengemukakan definisi
tari
yang singkal sekali, yailu bahwa "tari adalah gerak yang rilmis". 4)
Apa yang diutarakan oleh Curt Sachs ini merupakan definisi yang
paling singkat dari tari . Telapi karena singkalnya, defmisi
ini
sering
bisa mempunyai arti .yang sangal luas. Jelasnya, orang berjalan,
berbaris, menumbuk padi, mendayung dan lain sebagainya dapat
dikalagorikan sebagai lari. Pada hal kenyalaannya yang dimaksud
dengan tari bukanlah gerak·gerak rilmis semacam ilu.
Namun demikian defmisi singkal yang dikemukakan oleh Curt
Sachs itu dapal memberi jalan kepada
ahli·ahli
lainnya untuk
mengemukakan definisi yang lebih sempurna. Corrie Hartong dari
Belanda dalam bukunya
Danskunst
memberikan definisi bahwa
"
tari adalah gerak·gerak yang diberi bentuk dan rilmis dari badan
di
dalam ruang".
5)
Seorang ahli lari Jawa bemarna Pangeran
Suryodiningrat pemah pula mengutarakan sebuah definisi yang
berbunyi "tari adalah gerakanilerakan dari seluruh bag
ion
tubuh
manusia yang disusun selaras dengan irarna musik serta mempunyai
maksud tertentu" 6).
Defmisi-definisi yang telah pemall diutarakan oleh para
ahli
itu temyata masih bisa lebih disempumakan lagi. Dengan berlan·
daskan bahwa seni adalah ekspresi dan elemen dasar dari tari
adalah gerak dan ritme, penulis mengetengahkan sebuah defmisi
tari yang lebih cocok. D:fmisi itu berbunyi "tari adabh ekspresi
jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak·gerak ritmis yang
indah". 7)
Jiwa manusia memiliki tiga aspek yang berbeda-beda, yaitu
kehendak, akal dan rasa atau emosi. Memang dalam seni tari rasa
memegang peranan yang terpenting seperti yang telah dikemukakan
oleh Susanne K. Langer, bahwa tari adalah gerak-gerak yang dibentuk
4).
Sachs,
op.
cit.,
p.
5.
S).
Corrie Hartong,
Danakunst
(
Leiden : A.W. Sijthofr s
Uitgever..
maatschappij
N.V., 1955),
p.
9.
6).
P. Suryodiningra!. Baball
Lan
MeitariJ18 Ojogo! Ojawi (Yogyakarta : Kolf·
Buning, tanpa tabun).
1).
Soedarsono, What
is
Dance, kertas kelja pada seminar yang dibimbing oleh
John Martin
di
University of California at Los Angeles, 1969.
HOlIk Akses Publikasi Online:
17
Perpustakaan Nasional Republik IndoneSia