IV. PERMAINAN TRADISIONAL DAERAH JAMBI
Daerah Jambi terletak 0°45 - 2°45 lintang selatan dan antara 101°10- 104°55 bujur
timur. Luas wilayah Jambi 53.435,72
km
2
termasuk enam daerah tingkat II yaitu Kodya
Jambi, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Sarolangun Bangko, Kabupaten Bungo Tebo,
Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Tanjung Jabung. Gunung yang ting-ginya lebih 1.000
sampai 3.000 m
±
50 huah; dan di bawah 1.000 m
±
25 buah. Jadi daerah Jambi termasuk
kaya gunung. Sungai se1nuanya bermuara ke timur. Sungai besar kecil
±
25 buah. Sungai
terpanjang dan besar adalah sungai Batanghari . Danau II buah, di antaranya terkenal
danau Kerinci, danau Biaro.
Jambi menyimpan peninggalan masa Indonesia Klasik seperti ditemui di daerah
Kerinci, Candi Muara Jambi dan sekitamya, area Budha, area Amugapasha dan lain–
lain. Dalam perke1nbangan sejarah sesudah masuk masa Islam, wilayah Kerajaan
Jambi tcrtuang dalam adagium
Pucuk Jambi Setnbilan Lurah, Batangnyo Alatn Rajo.
Pucuk
- dataran tinggi ,
sembilan lurah
-
sembilan negeri, Batangnyo Alam Rajo
- yaitu
daerah teras kerajaan terdiri dari dua betas suku atau daerah. Suatu ketentuan dari kerajaan
yang masih dipatuhi masyarakat :
Titian Teras Bertangga Batu
- Sunah Rasul dan
Al-quran;
Cennin Nan tidak Kabur
- yai tu "Jalan beramhah yang diturut, baju berjahit
yang dipakai, bersesap berjerami, bertunggul pareksan, berpendam ke kuburan,
Lantak
Nan tidakKoyah
adil dalarn tnenentukan hukum, jujur tidak pilih kasih,
Nan tidak lapuk
karena hujan, tidak lekang karena panas
- berpegang kepada kebenaran yang tidak
beruhah;
Kato seiyo, bulat air dek pembuluh, bu/at kato dek mufakat
- soaJ penting harus
diselesaikan melalui mufakat dan hasilnya dijadikan pegangan bersama.
Penduduk daerah Jambi terdiri dari beberapa suku yaitu : suku-bangsa Kerinci
tinggaJ di Kahupaten Kerinci perhatasan dengan daerah Su1natera Barat daerah mereka
tennasuk pegunungan Bukit Barisan. Suku-hangsa Jambi dikenal pula orang Melayu
Jrunbi 1nendiarni daerah aliran sungai Batang Hari , Kabupaten Jabung, dan Kabupaten
Bungo Tebo. Suku-bangsa Anak Dalam masih termasuk masyarakat terasing dan
di sebut pula orang Kuhu atau orang Ulu. Kehidupan mereka mengumpulkan hasil hutan
dan berburu. Suku-hangsa Batin tinggal di pegunungan dekat Bukit Barisan di
Kabupaten Sarolangun Bangko dan Bungo Tebo. Suku-bangsa Penghulu termasuk
penduduk asli Jambi. Mereka tinggal di Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten
Bungo Tebo. Suku-hangsa Pindah tinggal di Kabupaten Batanghari dan Kahupaten
Sarolangun Bangko. (M. Junus tv1elalatoa. 1995).
66
Hak Akses Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia