terdapat pada patung batu, pintu kiri-kanan, kulit luar
pustaha
dan lain-lain. Banaspati
lambang kemakmuran, kesuburan dan dunia bawah. Demikian pada jenis pakaian banyak
norma-norma tertentu. Misalnya
ulos,
jika dipakai nleh laki-laki untuk bagian ata.
disebut
hande-hande,
sedang untuk bagian bawah disebut
singkot;
untuk tutup kepala
di sebut
tali-tali, bulang-bulang
atau
detar.
Bila dipergunakan perempuan untuk bawah
di sebut
haen
atau sampai batas dada; sebagai penutup punggung disebut
hoba-hoba;
untuk selendang disebut
an1pe-ampe;
untuk tutup kepala disebut
saong;
untuk meng–
gendong anak disebut
parompa.
Dan tidak semua
ulos
dapat dipakai setiap hari. ulos
yang hanya boleh dipakai pada acara tertentu misalnya :
ulos jugia, ragidup, sadum, ragi–
hotang
dan
runjat.
Suku-bangsa
Nias
mempunyai budaya megalitik
yang sangat terkenal sampai
sekarang. Tipologi megalitik
dari Nia ini mirip dengan
yang terdapat di Sumbawa,
Timor, Flores dan Sulawesi
(M. Yunus Melalatoa. 1995
hal. 635). Kebudayaan Nias
kurang mendapat pengaruh
Hindu maupun Islam. Salah
satu budaya megalitik yang
terkenal yaitu
menhir
dan
di sebut
saita ga ri
di Nia
Se latan ,
behu
di Nias
Tenggara,
gowe zala va
di
Nias Utara dan Timur.
01no
atau rumah ada dua macam :
omo hada
yaitu untuk
kepala Negeri , Kepala Desa
dan bangsawan merupakan
arsitektur asli;
omo posisir
atau rumah biasa untuk
masyarakat umum.
~
Hak Akses Publikasi Online:
Gb.3. Tari Sigale-gaJe.
30
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(PPRI
SumuL,
J
992)