Page 296 - Permainan Tradisional Indonesia

Basic HTML Version

XVI. PERMAINAN TRADISIONAL DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
Letak geografis Nusa Tenggara Timur 8° - 12° lintang selatan dan 11 8° - 125°
bujur timur. Luas wilayah Nusa Tenggara Timur 47.349,9
km2
tenliri dari daratan dan
laut. Daratan berupa pulau-pulau besar dan kecil . Di Nusa Tenggara Timur hanyak
terdapat pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk. Secara administratif wilayah Nusa
Tenggara Timur terbagi menjadi 12 buah kabupaten yaitu: Kabupaten AJor, Kabupaten
Timor Tengah Selatan , Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Kupang, Kabupaten
Ende, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Titnur, Kabupaten Sikka, Kabupaten
Flores Timur, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Belu. Wilayah
Nusa Tenggara Timur banyak terdapat hutan helantara dan Padang rumput, maka
dibeberapa daerah sangat cocok untuk temak kuda, kerbau dan lembu. Gunung yang
terkenal antara lain gunung Mutis, Inielika, gunung Kelimutu, dan lain-lain. Sungai yang
penting yaitu sungai Bena di Flores dan sungai Kalada di Sumba. Danau Tiga Wama di
gunung Kalimutu sangat indah dan terkenal .
Nusa Tenggara Timur memiliki banyak peninggalan masa lampau, terutama
jaman prasejarah. Misalnya peninggalan di pulau Rote berupa kapak perunggu dan
nekara. Kapak perunggu dari pulau Rote sangat terkenal karena besar dan indah disebut
candrasa. Di Kabupaten Ngada terdapat peninggalan tradisi rnegalitik di depan
bhaga
atau rumah pemujaan berupa
ngadu
atau batu berukir sebagai simbol laki-laki ,
pe'o
atau
menhir
untuk menambat hewan kurban,
mat
uma
atau altar batu untuk upacara musim
tan
am,
ga 'a
atau lumpang batu dan
watu-Lewa
atau tonggak batu. Di pulau AJor terdapat
sejenis nekara yang disebut
1noko
dipandang memiliki nilai magis.
M
oko
tersebut
digunakan sebagai genderang untuk mengiringi tarian adat pada upacara kurban kepada
nenek moyang atau dewa-dewa, selain itu di Nusa Tenggara Timur banyak terdapat
punden berundak.
Penduduk Nusa Tenggara Timur berjumlah 3.268.654 jiwa (sensus tahun 1990).
Disebabkan kondisi wilayah yang terdiri dari banyak pulau yang dipisahkan oleh laut,
maka penduduknya terdiri dari banyak suku-bangsa termasuk kelompok etni s dan
kelompok sosial. Di Kabupaten Alor dihuni oleh suku-bangsa Alor, suku-hangsa Ahui.
orang Babui, suku-bangsa Blagar, orang Dieng, orang Kawel , orang Kemang, orang Kalana,
orang Kramang, orang Kui, orang Lemma. Di Kabupaten Timor Tengah Selatan dihuni
oleh orang Anas, suku-bangsa Dawan, orang Boti, kelompok sosial Mela, orang Noenleni
dan suku-bangsa Tetun dekat perbatasan dengan Timor Timur (M.J.Melalatoa. l995).
Masih mengenai penduduk, Kabupaten Timor Tengah Utara dihuni oleh orang
Atanfui, kelompok sosial Bakifon, suku-bangsa Dawan, orang Faun dan orang Hanifeto.
283
Hak Akses Publikasi Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia