IX. PERMAINAN TRADISIONAL DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA
Secara geograti Daerah Khusus lhukota Jakarta (DKI) adaJah 6°12 lin tang selatan
dan 106°48 bujur timur. Luas wilayah 650,40 km2 terdiri li1na kodya yaitu Kodya
Jakarta
Selatan, Kodya Jakarta Barat, Kodya Jakarta Timur, Kodya Jakarta Utara dan
Kodya Jakarta Pusat. Wilayah DKI merupakan dataran rendah, tinggi maksimum
dari
permukaan
I
aut 8 meter. Di daerah ini mengalir 10 buah sungai dan di antaranya sungai
buatan atau kanal dan bermuara ke laut Jawa. Dari sepuluh sungai itu yang penting
antara
lain Sungai Ciliwung, yang membelah daerah Jakarta. Sungai Sunter di Jakarta Timur,
Cipinang, kali Krukut, terusan Banjar Kanal , Kali Grogol, Kali Sekretari s dan Kali
Malang. Di te1uk Jakarta terdapal kepulauan Seribu dengan pulau-pulau antara lain
pulau (p) Pancalirang, p. Gosong, p. Ringgit, p. Sebaru, p. Melinju, p. Putri , p. Bira, p.
Panjang, p. Kelapa, p. Kotok, p. Panggang, p. Lang, p. Tidung Besar, p. Payung, p. Kongsi,
p. Pari , p. Onrust, p. Bokor, p. Laki , p. Ratnbut, p. Damar Besar, p. Kelor,
p.
Ayer,
p. Bidadari , p. Kapal , p. Cipir, dan p. Nyamuk.
Jumlah penduduk pada tahun 1990 sebesar 8,3 juta terdiri dari herhagai suku
yang berurbanisasi ke Jakarta. Penduduk asli Jakarta adalah orang Betawi . Dalarn
lintasan sejarah Indonesia, di Jakarta ditemukan pula peninggalan-peninggalan sejak
masa prasejarah misalnya peralatan dari batuan, perunggu dan gerahah. Peninggalan
masa Hindu terdapat pula di Jakarta sepcrti prasasti Cilincing. Setelah masa Islam dan
masuknya bangsa Eropa di Indonesia letak Jayakarta yang kemudian menjadi Batavia
pada masa kolonial Belanda dan akhimya hemama Jakarta sampai sekarang tnerupakan
jan tung bagi kehidupan sosial ekonotni dan hudaya Indonesia.
Seperti telah di singgung dimuka, bahwa Jakarta merupakan berkumpulnya banyak
suku-bangsa di Indonesia, tetapi hanya akan diuraikan secru·a singkat yang menyangkut
hudaya khusus penduduk asli yaitu orang Betawi. Identintas orang Betawi atau penduduk
asli Jakarta sebagai kelompok etni s mulai dikenal sejak abad
19.
Sekarang Jakarta
sebagai metropolitan, orang Betawi lebih banyak tinggaJ di pinggiran kota. Meskipun
wil ayah Jakarta tidak terlalu luas, namun pada masa lalu identitas kelotnpok cukup
menonjol berdasar lokasi orang Matrmnan, orang Mester, orang Pasar Minggu, orang
Pasar Jumat dan lain-lain. Pada masa lalu rnereka rnempunyai ceritera-ceritera yang
sifatnya mitos yang dipercaya, misalnya
kalong wewe,
si manis
jnnbatan
anco/
dan lain–
lain. Dalam kehidupan sehari-hari orang Bctawi n1empunyai tala krarna antara lain daJan1
bersikap :
sa
Iaman
ciu1n
tangan
bagi orang yang dihormati ;
sala1n
nzedok
atau
sa
lam
akrah
berupa jabal tangan erat diikuti pelukan atau tepukan bahu ;
sa/run
curiga
yaitu
tangan kanan berjabatan, Langan kiri memegang tangan kanan
orang
yang dicurigai ;
158
Hak Akses Publikasi Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia