kemarau, yang saat dimulainya mainan
kol<,oleceran,
masa panen singkong
ketika daun-daunnya tua mulai
be~atuhan
adalah masa permainan
gogolekan
dimulai , masa menjelang panen di sawah atau ladang adalah
masa bermain
sesengekan, mpet-mpetan, angsretan, bebeletokan
yang
banyak memanfaatkan tumbuhan padi yang sudah tua. Ketika bulan
purnama tiba adalah masa bermain ucing kalangkang, begitu juga adanya
musim hujan adalah masa bermain mainan dalam rumah diantaranya,
peupeusingan, hahayaman, tetemute, paciwit-ciwit lutung, sur-ser
atau
disebut j uga permainan malam hari. Masa-masa persiapan upacara,
selamatan,
hajat /embur,
adalah masa bermain
kekerisan, huhurangan atau
sisimeutan, simeut cudang, mpet-mpetan,
karena masa ini adalah
mel impahnya bahan daun kelapa untuk dibuat
kakawen
pada upacara,
membuat kupat,
/eupeut tan tang angin.
Kepekaan tersebut adalah bentuk pengajaran masyarakat sunda
lama tentang rasa yang membutuhkan kepekaan yang sekarang dikenal di
masyarakat kasepuhan sebagai
~
ngaji rasa"
yang mempunyai tiga inti yaitu
rumasa, ngarasa, boga rarasaan
yang merupakan ciri orang Sunda
rumasa
artinya bisa mengukur diri bahwa kita adalah makhluk yang membutuhkan
orang lain dan berada dalam lingkungan masyarakat,
ngarasa
yaitu merasa
bisa merasakan,
boga rarasaan
yaitu mempunyai perasaan dan merasakan
perasaaan orang lain (empati ). Hal ini untuk mencapai sajatining Sunda yang
berprilaku
nulung kanu butuh, nalang ka nu susah, ngajait ka nu titeu/eum,
mayungan nu kahujanan.
Pelatihan kepekaan terhadap alam, manusia dan lingkungannya pada
permainan dan mainan rakyat sunda, adalah sebuah ciri yang harus dimiliki
pada t iap permainannya . Karena permainan dan mainan yang dilakukan
berhubungan dengan semua itu. Kepekaan terhadap manusia misalnya pada
permainan tetemute, hahayaman seorang anak harus dapat merasakan
pri laku temannya yang menyembunyikan sesuatu atau bersembunyi.
Kepekaan terhadap tumbuhan pada permainan hahayaman jukut,
dodombaan, sesengekan, mpet-empetan, bedil sorolok, angsretan dan
lainnya. Bagaimana seorang anak memilih rumput
dom-doman
yang sudah
tua agar menang pada pertandingan
hahayaman,
memilih daun kelapa yang
sudah tua, memilih bambu yang kecil tapi tua dan kuat, mengambil batang
daun singkong yang tua dan mempunyai kelenturan pada mainan
gogolekan,
26