Olahraga
deduplak
disebut juga
tajog-tajogan
atau
tonja-tonjaan,
oleh karena cara memainkan peralatan hampir sarna dengan olahraga
tersebut. Teknik permainannya lebih mudah dari
tajog
dan cara
membuatnya jauh lebih gampang. Pellnainan ini biasanya di.1akukan
oleh anak-anak. Mula-mula kedua
duplak
itu dipegang erat-erat pada
bagian ujung talinya, kemudian kaki diinjakkan pada bagian mon–
congnya. Bagian tali dekat moncong lalu dijepit di antara ibu jari dan
telunjuk jari kaki. Kalau sudah seimbang berulah melangkah perla–
han-Iahan sehingga alat itu kedengaran berbunyi: pluk, plak , pluk,
plak ..... Bunyi itu terjadi karena sentuhan
deduplak
dengan tanah
van~
diiniaknva.
Foto: 13
Deduplak
Kalau sudah mahir , permainan ini dapat dilak\lkan dengan lari
cepat, dan bahkan dapat dipertandingkan. Pertandingan dilakukan
dengan cara berlari cepat-cepatan mulai dari
garisstart
sampai ke ga–
ris
finish
yang telah ditentukan. Biasanya garis
start
dan garis
finish
disesuaikan dengan keadaan alamiah lingkungan seperti misalnya
pagar rumah atau pohon. Namun kalau lapangan cukup luas, dapat
pula dibuatkan garis pada tanah. Panjang jarak lari kira-kira
10-20
meter. Pemenang pertandingan adalah pemain yang paling dulu men–
capai garis
finish.
Pertandingan ini dapat dilakukan oleh anak-anak,
sekurang-kurangnya 2 orang dan sebanyak-banyaknya sampai
10
orang. .
46