Page 24 - patung Pangulu Balang

Basic HTML Version

BAB Ill
LATARBELAKANGKEBUDAYAANPATUNGPADA
SUKUBATAK
A ASAL MULA PE.........
PATUNG
18
Kehadiran patung pada suku Batak diduga sudah ada sejak lama se–
kali. Sejarah terbentuknya patung pada mulanya dibuat dari tumpukan–
tumpukan batu yang berwujudkan nenek moyang dengan dasar keper–
cayaan, tumpukan-tumpukan batu itu dibuat menjadi sakral yang kepen–
tingannya erat sek"&li dengan .kepentingan kepercayaan masyarakat.
Kemudian tumpukan batu
itu
berkembang terus dan berobah men–
jadi sebuah bentuk patung, sesuai dengan perkembangannya dari wujud
sakral beralih kepada bentuk yang simbolis memberi rupa wajah manusia
atau binatang.
Di daerah Batak perunggalan-peninggalan kebudayaan megalitik
sampai saat
ini
masih banyak kita jumpai, misalnya batu berdiri (menhir)
dan batu-batu yang disusun berupa mejan batu (dolmen) terletak dekat
batu-batu kecil (kursi yang dipakai sebagai tempat pertemuan seperti di
Ambarita/Samosir), dan Sarcophagus atau keranda (bentuknya seperti
lesung atau palung mempunyai tutup). Kursi batu menurut kepercayaan
orang/masyarakat pada waktu itu adalah tempat para arwah-arwah
leluhur mereka, sebab ada penghorrnatan kepada leluhur' oleh sebab itu
mereka berhak untuk duduk pada kursi kursi tersebut.
Sarcophagus atau keranda yang dibuat dari batu besar bagian tengah–
nya ditata untuk tempat penguburan tulang-tulang manusia yang berasal
dari kebudayaan megalitik muda, yang masih banyak dijumpai di tanah
Batak.
Pada mulanya Sarcophagus berbentuk palung atau lesung kemudian
berkembang menjadi bentuk perahu artinya sebagai lambang kendaraan
simati. Pada sisi wadah telah diJuasi dengan pahatan berpola geometris
dan bahagian depan dihiasi dengan manusia dalam sikap duduk dengan
kedua tangannya memegang lutut. Di bagian atasnya yaitu pada bagian
penutup dihiasi dengan relief binatang yang menakutkan seperti yang
terdapat pada Sarcophagus kuburan raja Sidabutar di Tomok (Samosir).
Penguburan pada kuburan semacam ini pada mulanya berlatar bela–
kang kosepsi kepercayaan yang hidup pada masyarakat Batak yaitu pe–
mujaan arwah nenek moyang.
Penguburan serupa ini mempunyai beberapa arti, yaitu :
Hak Akses Publikasi Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia