Page 25 - Keris Koleksi Museum Negeri Propinsi Bali

Basic HTML Version

22
Hak Akses Publikasi Online:
yang baik semua yang masuk supaya selesai.
1.B.
Mulai mempergunakan gurinda. mantranya : Ong
rattaya pet wani wesi ya tata lungguh prasura
praguna amorya namah. Artinya : Va Tuhan semua
yang kuat menjadi rata sesuai dengan manfaat
semua dapat bercampur dan amat berguna.
Semua keris selesai dikerjakan selanjutnya keris
tersebut dipasupati dilandasi dengan upacara tertentu
dan dilakukan pada hari baik atau hari yang dianggap
. keramat. Dewasa atau hari baik yang sangat ideal sekali
untuk pembuatan keris menurut Jero Mangku IMade Wija
antara lain ialah pada saat gerhana matahari. gerhana
bulan atau hari-hari keramat lainnya yang merupakan
saat-saat peralihan atau perpaduan waktu menurut
perhitungan wariga atau tika Bali. Tetapi ada hari yang
lebih baik untuk pembuatan senjata keris adalah hari
Hyang Brahma. Kalau waktu pembuatannya tepat pada
hari tersebut maka kita akan bisa membedakan atau
menentukan baik buruknya keris. Sedangkan untuk hari
upacara pasupati keris yang baik yaitu pada hari Hyang
Indra. Sarana upakaranya berupa bebanten (sesajen)
antara lain : Pejati. santun gede. sayut. Brahma. sayut
brumbun. suci asoroh. sesari uang kepeng
160.000
uang kepeng). Tujuan upacara pasupati ini adalah untuk
menguji kekuatan keris artinya di tes apakah ada ciri-ciri
yang bersifatgaib.jika hal tersebut bisa diyakini kekuatan
gaibnya. untuk selanjutnya keris itu diberi nama Keris
Pusaka Sakti yang dikeramatkan dan dilinggihkan atau
ditempatkan pada suatu bangunan suci di Pura atau di
Sanggah pada bangunan suci di dalam pura keluarga .
oW
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia