2.
An Acehnese trading permit for an English
2.
Surat izin berdagang di Aceh bagi seorang
captain, 1602
nakhoda Inggris, 1602
This letter is a permit to trade granted to Captain Harry Middleton
Naskah ini adalah surat izin berdagang yang diberikan Sultan Aceh,
by Sultan Alauddin Syah of Aceh (r.1589-16o4). Though undated,
Alauddin Syah (memerintah tahun 1589-1604), kepada Kapten
it can be set with some certainty in 1602 by tracing the career of Sir
Harry Middleton. Meskipun tidak bertanggal, surat ini dapat
Henry Middleton, a merchant and sea captain, who in 16o5
dipastikan dikeluarkan pada tahun 1602 dengan melihat perjalanan
accompanied Sir James Lancaster on the first voyage to Indonesia of
Sir Henry Middleton, seorang pedagang dan kapten kapal. Pada
the recently formed English East India Company. At Aceh in June
tahun 1601, Sir Henry menemani Sir James Lancaster melakukan
1602, Middleton was appointed to the command of a vessel named
pelayaran yang pertama ke Indonesia atas nama East India Corn-
Susan
and sent to Pariaman on the west coast of Sumatra, where he
pany, yang waktu itu Baru saja didirikan. Semasa di Aceh, pada
obtained a cargo of pepper and cloves, arriving back in England on
bulan Juni tahun 1602 Middleton diangkat sebagai kapten kapal
21
June 5603. It is likely that the trading permit dates from this
Susan,
dan dari Aceh ia diperintahkan ke Pariaman. Di daerah itu
voyage.
Middleton mendapatkan muatan lads dan cengkeh, dan tiba kern-
Sir Harry made two more visits to Indonesia: in 5604, he comman-
bali ke Inggris pada tanggal
21
Juni 1603. Sangatlah mungkin surat
ded the East India Company's second voyage to Indonesia, bringing
izin ini diperoleh berhubungan dengan pelayaran tersebut.
back letters to King James I from the Sultans ofBanten, Ternate and
Sir Harry Middleton berkunjung ke Indonesia dua kali lagi: ia
Tidore
4
. In 161o, he set forth on what was to be his final voyage, for
memimpin pelayaran East India Company yang kedua ke Indone-
he died in 1613 when his ship the
Trade's Increase
was set on fire at
sia pada tahun 1604, dan dalam perjalanan pulang membawa surat
Banten.
dari Sultan Ternate, Tidore and Banton kepada Ratu Elizabeth I.
Pada tahun 161o, Sir Harry berlayar ke Indonesia, dan tidak pernah
A letter of authority to trade given to Captain Harry Middleton by Sultan kembali — ia tewas pada tahun 1613 kctika kapalnya
Trade's Increase
Alauddin Syah of Aceh,
c.
16o2. Malay in Jawi script; ink on European
dibakar di Banten.
paper; black seal; 23.5 x
20 cm;
with original green silk envelope, 36.8 x
7.2 cm. Bequeathed by Francis Douce (d.1834). RV (
1
977:
10
3
-
4),
Greentree & Nicholson (1910: to—II), Shellabear (1897), Lewis
(1958:143-8), Stephen & Lee (1917:Middleton).
Bodleian Library, MS Douce Or.e.4
36