Page 26 - Alat Musik Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur

Basic HTML Version

Biasanya dimainkan dengan cara petikan jari pada
senar atau dawai yang terbuat dari kawat halus.
Bentuknya yang unik menurut ceritera berasal da
ri fantasi sarang laba-laba yang kemudian menja–
di sumber inspirasi awal pembuatan sasanu di pu–
lau Rote.
.
Alat musik petik dari bambu, dawai dan ben–
tukan daun lontar berbentuk wadah penampung air
ini, nada-nadanya diseleraskan dengan bunyi
gong. Daun lontar yang dibentuk secara artistik
membentuk wadah penampung air itu berfungsi seba
gai resonator untuk senar atau dawai yang dipe –
tik dengan jari . Sasando atau sasanu ini diduga
berasal dari alat musik bambu {gong bambu) yang
dikupas kulitnya sehingga berfungsi sebagai da -
wa1.
Masuknya alat musik gong { pengaruh kebuda–
yaan perunggu di China ) ke wilayah Nusa Tengga –
ra Timur nampaknya telah memberi banyak ilham
atau inspirasi kepada para pencipta/pembuat Sa-
.
,
sando, untuk menyesua1kan nadanya dengan nada
gong, sehingga dewasa ini dikenal juga Sasando
gong. Kemudian pada jaman Portugis, datang pula
alat musik Biola { violin ) yang turut pula me –
nyumbangkan inspirasi untuk terciptanya sasando
biola dengan tangga nada diatonis musik barat .
Pada awal terciptanya Sasando, jumlah da –
wai/senar yang dipergunakan sebanyak 7 { tujuh )
buah kemudian menjadi 9 (sembilan) dan akhirnya
23
~J
Hak
A~
PIJbLkasl
Online :
~ P~rpustakaan
Nasional Republik Indonesia