Page 135 - Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Maluku

Basic HTML Version

satu blok.
Satu botol Jenev;,r dan satu tempat sirih/cerana selengkapnya.
Upacara penyeraban harta kawin di negeri Soya biasanya
pada waktu sebelum atau sesudah upacara perkawinan, disaksikan
oleh orangtua kedua belah pihak, Majelis Jemaat, dan Badan
Saniri lengkap. Untuk kawin lari, biasanya harta kawin diserah–
kan pada waktu pihak laki-Iaki datang bikin
bai
atau
minla am–
pun.
Pada saat itu pula baru diberikan surat keluasan kawin oleh
orangtua gadis.
Soya merupakan negeri adat di Jazirah Leitimur, dan Waai me–
rupakan negeri adat di Jazirah Hitu pulau Ambon, mempunyai
perbedaan dalammembayarkan harta kawin.
Penyerahan
harta kawin masuk minta
di Soya pada waktu upa–
cara perkawinan, sebelum atau sesudah acara inti pada kawin Iari
harta kawin ·diserahkan pada waktu datang minta ampun.
Di
negeri Waai, harta kawin dibayar kontan sebelum kawin , untuk
kawin minta , sedangkan kawin minta manua atau kawin Iari di–
bayar sesuai kemampuan pihak laki-Iaki.
Harta kawin bagi negeri Waai ada 2 jenis, yaitu harta kawin dari
anak perempuan asli negeri Waai yang kawin dengan pria asli
negari Waai, dan harta kawin
dari
pria negeri lain yang kawin
dengan wanita asH negeri Waai.
Bagi penduduk asli harta kawin itu bermacarn-macam dan di–
berikan kepada keluarga-keluarga tertentu yaitu satu blok kain
putih 40 yard dan Jenever satu boto) diberikan kepada orangtua
si gadis , sebagai pengganti si gadis.
Satu blok kain putih sebanyak 20 yard dan
sopi
merah I botol
diberikan khusus kepada ibu si gadis yang telah memelihara dan
menyusukan si gadis sejak masih bayi. Kain ini disebut
kain
i
air susu .
Kemudian satu blok kain putih bersama satu botol sopi
merah diberikan kepada saudara laki-Iaki si gadis, mengingat
saudaranya itu turut bersama-sama membantu ibu bapak mereka
dalam memelihara si gadis. Satu kain putih sebanyak 20 yard
bersama satu botol sopi merah diberikan kepada saudara laki-Iaki
dari ibu si gadis, mengingat dia pernah membantu ibu bapak
si
gadis membesarkannya. Kain ini disebutkan
kain tiu
atau
kain
Oom.
Selain itu satu blok kain putih sebanyak 20 yard dan satu
botol sopi merah diberikan kepada bapak dan
mama serani
(saksi-saksi ketika si gadis dipermandikan/dibabtis) , mengingat
mereka ini juga turut mengarahkan pendidikannya sehingga dia
123
HaIr.
AUH
f'I.IbIiUsI
0nIN :
p~pustakaan
Nasional Republik Indonesia