Sabu Raijua adalah kabupaten ke 21 dan paling bungsu di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini. Potensi pariwisata di Kabupaten ini sungguh menakjubkan. Wisata alam, wisata bahari dan wisata budaya semuanya ada. Diantaranya : Bangaliwu, Pehere Jara, Pedoa, Ledo Hawu dan Hole.
Upacara-upacara ini diadakan demi terciptanya kesejahteraan untuk penduduk setempat. Selain itu upacara-upacara ini berguna untuk menghubungkan dengan para leluhur dan melalui leluhur juga untuk berhubungan dengan Tuhan. Pada bulan Bangaliwu diselenggarakan berbagai upacara di semua kecamatan, bulan yang kaya dalam perayaan karena menutup tahun. Ada upacara pada bulan purnama (Hole dan Kowa Hole). Hole, atau upacara Pengucapan Syukur, adalah upacara yang paling penting dalam kalender adat. Puncak dari upacara ini adalah ketika sebuah perahu kecil atau rakit, Kowa Hole, sarat dengan persembahan semua desa diluncurukan ke laut. Hole, dilakukan pada hari ke 7 setelah purnama pada bulang Banga Liwu. Salah satu tujuannya adalah melepaskan celaka ke laut serta menutup mulut laut agar hasil yang dari darat jangan terhisap atau tertelan ke dalam laut. Atau dapat dikatakan dengan istilah buang sial.