Masyarakat Jawa Barat yang mayoritas beretnis Sunda memiliki lambang daerah berupa gambar yang ditengahnya menampilkan senjata tradisional yang disebut kujang. Kujang merupakan senjata tradisional berupa senjata tajam yang bentuknya menyerupai keris, parang dengan bentuk unik berupa tonjolan pada bagian pangkalnya, bergerigi pada salah satu sisi di bagian tengahnya dan bentuk lengkungan pada bagian ujungnya.
Bagi rakyat Jawa Barat Kujang diyakini merupakan pusaka andalan dan kebanggaan Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.
Secara etimologis, istilah kujang berasal dari kata 'kudi' dan 'hyang'. dua istilah dalam bahasa Sunda tersebut berubah menjadi 'kudi hyan' dan meresap menjadi 'kud yang' atau 'kudyang'. Lama-kelamaan dua istilah tersebut melebur menjadi Kujang sebagaimana sekarang populer digunakan masyakarat secara umum.
Bagi masyarakat Sunda, kujang merupakan pusaka yang lahir dari peralatan perladangan yang tidak dapat digunakan sembarangan karena memiliki kekuatan magis atau sakti. Alat tersebut dibuat dari pencampuran besi (Fe), baja (C), dan meteorit atau nikel (Ni). Unsur-unsur logam tersebut dicampur dengan teknik tempa sehingga menghasilkan motif indah yang biasa dikenal dengan istilah pamor.