Published: March 3, 2012 | By Revi Kuswara
Posted in: Photography
Tagged as: bandung,gedung sate,jawa barat
« Previous: Kearifan Alam Kampung Naga | Next: Sejarah Bali [History of Bali] »
Gedung Sate dibangun pada 27 Juli 1920 oleh J. Gerber, seorang arsitek Belanda yang lama tinggal di negeri Siam (sekarang Thailand) .
Pelaksanaannya dilakukan di bawah pimpinan Johanna Catherina Coops dan Patronella Roeleesen sebagai pejabat yang ditugasi oleh Gubernur Jendral di Batavia.
Tenaga pelaksana menggunakan orang-orang pribumi dengan pengawas orang Cina, Arab dan para menak Bumiputera. Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung). Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf dan Perpustakaan.
Gedung Sate was built on July 27, 1920 by J. Gerber, an old Dutch architect who lived in the land of Siam (now Thailand). Implementation is carried out under the leadership of Johanna Catherina Coops and Patronella Roeleesen as an officer assigned by the Governor-General in Batavia. Implementers to use the native people with a supervisor of the Chinese, Arabs and the marvelous Bumiputera. Gedung Sate is on the Dutch East Indies is called Gouvernements Bedrijven (GB), laying the first stone by Johanna Catherina Coops, eldest daughter of the Mayor of London, B. Coops and Petronella Roelofsen, representing the Governor-General in Batavia, JP Graaf van Limburg Stirum on July 27, 1920, is the result of a planning team consisting of Ir.J.Gerber, a young architect famous graduates of the Faculty of Engineering Delft Netherlands, Ir. Eh. De Roo and Ir. G. Hendriks and van Bandoeng Gemeente party, headed by Col.. Pur. VL. Slors involving 2000 workers, 150 of them were a sculptor, or a tombstone carver bongpay and wood carver from Chinese nationals Konghu or Cantonese, assisted by masons, coolies and stir the waiter who came from the village population Sekeloa, small hole Dago village, Kampung Gandok and Kampung Cibarengkok, which they previously worked on Gedong shingles (ITB Campus) and Gedong flat (Bandung City Hall). During the period of four years in September 1924 successfully completed the construction of the main building Gouverments Bedrijven parent, including the headquarters of PTT (Postal, Telephone and Telegraph and the Library.
- Photograph by Revi Kuswara -
Share this with your friends.
del.icio.us Digg Facebook Mixx Reddit Stumbleupon Technorati Twitter
© 2011. indonesiaheritage.org. | All Rights Reserved.
What a great blog